Brain..

ish... rasanya tulisanku semakin lama semakin kaku. agak susah menuangkan isi pikiran dalam bentuk tulisan saat ini. pas di baca ulang postingan ku yang tadi agak2 kaku.. hahaha... wajar sudah beberapa tahun ini vakum dari dunia perbloggeran. mulai lagi... cairkan lagi... jangan sampai beku lagi...
saat ini aku masih bermimpi cita2 ku yang belum kesampaian. dan aku masih bingung memilih yang mana. semoga nanti segera mendapat pilihan yang pas. dan tahun depan aku sedang berjuang untuk sesuatu. dan aku yakin apapun hasilnya sudah Allah takdirkan yang terbaik untukku.
btw, akhir2 ini di puskesmas, aku melihat sisi lain dari tiap pribadi teman2ku. haaaahhhh masih terkaget-kaget rasanya melihat karakter mereka, memang tidak ada yang sempurna dari setiap orang. yang ada kita harus bisa beradaptasi dengan tiap pribadi yang berbeda dan kadang menyeramkan. dan mungkin itu defence meccanism buat mereka. ahhh aku jadi pingin mendalami lagi tentang otak manusia dan perilakunya. apa aku belajar ilmu ked jiwa aja yaaaaa.... :p

Bali

7-9 November 2017

my boy

Daddy Dreams

Aku pernah denger cerita dari mama dan tanteku klo papa dulu pernah sekolah pilot. pertama papa sekolah pilot di australia di nationwide aviation space academy di australia air university. waktu itu papa mungkin mendapat beasiswa bisa pergi ke sana. karena kakek dan nenek bukan orang yang berada. papa yang masih muda belum pernah keluar negeri, pergi ke australia sendiri. jadilah ketika sampai disana berkomunikasi dengan orang australia awalnya dengan bahasa tubuh.. hehe... pada suatu waktu ketika papa terbang solo, papa hilang bersama pesawatnya dia kurang mengerti dengan bahasa inggris dan kurang ok dengan navigasi. alhasil pesawat papa muter2 diatas selama kurang lebih 1 jam sampai bahan bakar hampir habis. tapi papa bisa menemukan jalan ketika melihat cerobong asap dari atas, dan tau di mana titik koordinat lokasi papa sekarang. bisa mendarat tapi dengan bahan bakar yang sudah hampir habis. sejak dari situ akhirnya papa tidak berhasil melanjutkan sekolah pilotnya di aussie.

papa orang yang pantang menyerah. setelah di luar, papa pun mendaftar sekolah pilot di curug. tapi papa ada masalah dengan instrukturnya karena sifat papa yang keras kepala. dan akhirnya papapun tidak melanjutkan sekolahnya. 

papa mungkin suatu saat nanti ada dari keturunan papa yang meneruskan mimpi dan cita-cita papa. aamiin....

yang aku ingat di masa pensiunnya papa... papa ingin bekerja di australia. tapi tidak kesampaian, karena kondisi fisik papa yang tidak memungkinkan.

End Year 2017

ahhhh... kembali lagi ke blog... tempat di mana dulu sering mencurahkan isi hati. Akhir- akhir ini banyak kejadian yang sudah aku lalui. dimulai dari peristiwa sedih akhir tahun 2106 kemarin, yaitu anakku yang kedua pergi dulu meninggalkan ku di usianya yang baru 8 bulan dalam kehamilanku. sedih sekali rasanya anak yang belum aku sempat lihat, belum sempat ku timang tapi harus pergi mendahuluiku. dan ada perasaan bersalah, karena selama hamil aku kurang memperhatikan diriku dan anakku. aq harus menjalani operasi caesar untuk mengeluarkan anakku karena jarak dari kehamilan pertama belum genap dua tahun. mungkin anakku sudah tidak ada sejak tanggal 11/11/16 tapi baru di caesar tanggal 17/11/16. belum hilang rasa sedih itu, suamikupun harus di rawat di rumah sakit karena sakitnya dia. dan lalu papaku juga harus di rawat di rumah sakit. kalo papaku karena kadar gula darah yang tinggi dan harus masuk icu. papa di rawat kurang lebih selama sebulan di rumah sakit premier bintaro. setelah di rawat papa boleh pulang, tapi dengan kondisi yang hanya bisa berbaring, sudah tidak bisa berjalan dan duduk sendiri.
aku melihat perjuangan mama yang begitu sabar merawat papa. diantara waktunya yang harus bekerja dengan waktunya yang harus merawat papa, mama dituntut utk bisa membagi waktunya. karena kondisi papa tidak begitu baik. pada akhirnya setelah 10 bulan berjalan papa pun harus masuk lagi kerumah sakit karena sesak nafas. dengan hasil saturasi oksigen 70% mengharuskan papa untuk di rawat di icu. tapi mama lebih memilih di rawat di ruang perawatan biasa. dirawat di rs sudah kurang lebih 28 hari tapi tidak ada perubahan. papa semakin sesak dan akhirnya tanggal 14/11/17 papa menghadap Illahi. Aku sedih... aku harap papa di lapangkan kuburnya, diampuni dosanya.
ada begitu banyak kenangan yang aku ingat ketika aku masih kecil bersama papa.
semoga tahun depan akan ada banyak peristiwa yang membahagiakan buat saya. tahun ini dan tahun kemarin adalah tahun kesedihan bagi saya...

Papa maafkan anak mu ini.... semoga papa tenang di sana...