Kejadian ini kira-kira 8 bulan yang lalu. Yup, ketika itu aku masih ada di lampung tuk menimba ilmu. Sore itu merupakan sore yang tidak seperti biasanya. Sore itu giliran kelompokku jaga di ruang ibu-ibu yang akan melahirkan. Disana kami didampingi oleh residen dan ibu bidan. Jadi waktu itu ceritanya kelompokku kebagian jaga dari jam dua siang sampai jam 9 malam. Dan satu kelompok ada 7 orang.
Waktu pertama kali kulangkahkan kakiku ke ruang itu terlihat ada beberapa ibu-ibu yang terbaring di bednya masing-masing. Yup, mereka akan melahirkan. Diantaranya ada dua orang ibu yang katanya persalinannya tidak maju-maju. Saat itu ada tiga orang residen yang jaga 24 jam. Sang residen pun memutuskan bahwa bayi – bayi tersebut harus dikeluarkan karena mempertimbangkan satu dan lain hal. Residen membantu persalinan para ibu.. sang bayi dikeluarkan dengan cara di vakum. Ruang persalinan penuh waktu itu. Karena kami harus menjadi assistennya. Pada saat itu sedang ada renovasi jadi kami berada di ruang persalinan yang seadanya. Ditengah proses kelahiran sang bayi yang sedang di vakum tersebut, datang ibu baru yang akan melahirkan. Sang ibu baru saja di bawa dari ruang gawat darurat. Ternyata setelah ditanya dan membaca status ibu tersebut sang ibu sudah lebih dulu pergi ke dukun bayi untuk melahirkan disana. Tapi persalinan ibu itu tidak maju-maju. Ternyata setelah dibuka kain ibu itu untuk diperiksa, tangan si bayi telah keluar lebih dahulu sedangkan kepala dan badannya masih di dalam. Hal ini langsung kami laporkan kepada residen. Saat itu ketiga residen tersebut sedang membantu persalinan kedua ibu tadi. Tapi setelah dilaporkan salah satu residen itu langsung membantu persalinan ibu yang baru datang tersebut.
Kami mengira bahwa si bayi telah meninggal didalam. Karena jarak dari rumah dukun bayi ke rumah sakit ada kurang lebih empat jam. Tetapi sebelum itu kami memastikan dulu dengan mendengar bunyi detak jantung si bayi tersebut. Memang lemah detak jantungnya. Tetapi residen itu bisa menolongnya dengan cepat dan si bayi pun keluar dengan selamat. Kami langsung membawa bayi tersebut ke ruang resusitasi dan memberikan pertolongan. Sayang sekali tangan bayi yang terjepit tersebut bengkak sekali, dan berwarna merah. Semoga bisa sembuh yah dek…
Ternyata vakum belum selesai. Tetapi beberapa saat kemudian ketika aku diruang resusitasi ada seorang bayi yang baru saja diantar dari ruang persalinan. Bayi tersebut tampak sangat lemah. Sang residen memberikan bantuan hidup dasar pada si bayi. Bayi itu adalah bayi yang di vakum tadi. Kondisinya sungguh mengkhawatirkan. Beberapa menit kemudian datang satu bayi lagi ternyata bayi ini adalah kembaran dari bayi lemah itu. Tapi bedanya bayi ini terlihat lebih kuat dari saudaranya.
Ok, dua dari ibu itu telah melahirkan bayi mereka. Dan vakum yang satu lagi juga telah selesai, ibu itu juga mempunyai bayi kembar....... woah jadi dalam waktu beberapa jam itu telah ada lima bayi yang lahir.... selama diruang persalinan ini belum ada sejarah yang seperti ini. Waktu itu sudah menunjukkan jam 6 sore. Kami harus mengantarkan bayi-bayi tersebut ke ruang anak, untuk perawatan lebih lanjut. Setelah diruang anak adzan magrib pun berkumandang, ga terasa aja udah jam segini...... it’s really a busy day...... dek semoga kalian jadi anak-anak yang soleh yah… liat perjuangan ibu kalian…..
ketika mentari pagi menampakkan sinarnya, tampak kumpulan awan putih seperti kapas, mengapung di birunya langit. hangatnya sinar mentari dan heningnya suasana pagi membuatku nyaman di dalam kesunyian. Perjalanan 9 hari kemarin membuatku berpikir, merenung dan mengambil hikmah dari setiap kejadian demi kejadian...
Jumat, 11 Juli 2008
Minggu, 06 Juli 2008
Next Destination……. Serang
Tujuan utama ke serang adalah menghadiri walimah teman. Dulu aq n temenqu itu pernah sama-sama satu kosan. sekarang aq lagi di jakarta dan bisa di bilang sedikit banget aktivitasnya coz aq lagi nyusun skripsi. Jadilah aq bisa jalan-jalan sebentar di serang.... awalnya banyak temen yang ikut, tapi ternyata mereka ada urusan mendadak, jadi yang berangkat tinggal aq, indah, n ulan. Dari pamulang aq berangkat jm 10 sampai serang jm 12an, 2 jam perjalanan. Sampai sana aq ketemu indah dan harus nunggu ulan pulang dari acrnya. Tapi ternyata ulan ga bisa ikut coz acr belom selese. Akhirnya aq sama indah aja yang jalan. Waktu itu kami berangkat jm 3.30 sore. Ternyata saudara...saudara... daerah tempat temen kami nikah itu jauuuh pisaaaan, di daerah malingping ( memang masih di serang....). dan dari serang sendiri kami harus menempuh 2,5 jam perjalanan sampe ke malinping.... oh no.... jalan yang berkelok-kelok, supir yang ugal-ugalan, dan jarak tempuh yang jauh bikin aq.... mual...... biasalah penyakit dari kecil. Kalo lagi perjalanan jauh... tapi akhirnya sampai juga di rumah temenku. Kami sampai jm 7 malam, dan langsung salaman dengan pengantin baru. Dasar temenku itu dari dulu sifatnya tidak berubah... dia khawatir banget kalo kami nda bisa pulang...yah bisa di bilang di malingping kalo udah jm 5 sorean ke atas nda ada angkkot lagi yang menuju serang, baru ada jam 1 pagi. Wuaduh... aq jadi nda enak coz ngerepotin dia... dari di suruh nginep dulu ( tapi indah ga bisa coz paginya dia harus ke rs), sampe mo di anterin nda ke serang. He...he... neng, neng dirimu lagi jadi pengantin sekarang, masi aja mikirin kita. N keputusan terakhir qta pulang dianterin ke serang, udah gitu pake dibawain oleh-oleh segala lagi sama ibu mertua na.... wuaduuuh ma kasih banyak niiih, ngarepotkeun euy..... dan malam itu pun kami pulang ke serang.......
Langganan:
Postingan (Atom)
Aku Pilih Daring !!!
Assalamualaikum semua... udah lama banget yah gak nulis di blog ku ini. banyak perubahan yang terjadi akhir2 ini. Dari aku gagal ujian ke au...
-
Hawu... pernahkah kamu mendengar tentang hal ini... kalau aku sudah familiar dengan benda yg satu ini. keknya orang2 yang berdomisili di cia...
-
Pagi itu ada perasaan harap2 cemas sebelum masuk kedalam ruangan persegi empat, tempat dimana aku harus mengerjakan 140 soal dalam waktu ku...