Jumat, 11 Juli 2008

Sore yang Sibuk

Kejadian ini kira-kira 8 bulan yang lalu. Yup, ketika itu aku masih ada di lampung tuk menimba ilmu. Sore itu merupakan sore yang tidak seperti biasanya. Sore itu giliran kelompokku jaga di ruang ibu-ibu yang akan melahirkan. Disana kami didampingi oleh residen dan ibu bidan. Jadi waktu itu ceritanya kelompokku kebagian jaga dari jam dua siang sampai jam 9 malam. Dan satu kelompok ada 7 orang.
Waktu pertama kali kulangkahkan kakiku ke ruang itu terlihat ada beberapa ibu-ibu yang terbaring di bednya masing-masing. Yup, mereka akan melahirkan. Diantaranya ada dua orang ibu yang katanya persalinannya tidak maju-maju. Saat itu ada tiga orang residen yang jaga 24 jam. Sang residen pun memutuskan bahwa bayi – bayi tersebut harus dikeluarkan karena mempertimbangkan satu dan lain hal. Residen membantu persalinan para ibu.. sang bayi dikeluarkan dengan cara di vakum. Ruang persalinan penuh waktu itu. Karena kami harus menjadi assistennya. Pada saat itu sedang ada renovasi jadi kami berada di ruang persalinan yang seadanya. Ditengah proses kelahiran sang bayi yang sedang di vakum tersebut, datang ibu baru yang akan melahirkan. Sang ibu baru saja di bawa dari ruang gawat darurat. Ternyata setelah ditanya dan membaca status ibu tersebut sang ibu sudah lebih dulu pergi ke dukun bayi untuk melahirkan disana. Tapi persalinan ibu itu tidak maju-maju. Ternyata setelah dibuka kain ibu itu untuk diperiksa, tangan si bayi telah keluar lebih dahulu sedangkan kepala dan badannya masih di dalam. Hal ini langsung kami laporkan kepada residen. Saat itu ketiga residen tersebut sedang membantu persalinan kedua ibu tadi. Tapi setelah dilaporkan salah satu residen itu langsung membantu persalinan ibu yang baru datang tersebut.
Kami mengira bahwa si bayi telah meninggal didalam. Karena jarak dari rumah dukun bayi ke rumah sakit ada kurang lebih empat jam. Tetapi sebelum itu kami memastikan dulu dengan mendengar bunyi detak jantung si bayi tersebut. Memang lemah detak jantungnya. Tetapi residen itu bisa menolongnya dengan cepat dan si bayi pun keluar dengan selamat. Kami langsung membawa bayi tersebut ke ruang resusitasi dan memberikan pertolongan. Sayang sekali tangan bayi yang terjepit tersebut bengkak sekali, dan berwarna merah. Semoga bisa sembuh yah dek…
Ternyata vakum belum selesai. Tetapi beberapa saat kemudian ketika aku diruang resusitasi ada seorang bayi yang baru saja diantar dari ruang persalinan. Bayi tersebut tampak sangat lemah. Sang residen memberikan bantuan hidup dasar pada si bayi. Bayi itu adalah bayi yang di vakum tadi. Kondisinya sungguh mengkhawatirkan. Beberapa menit kemudian datang satu bayi lagi ternyata bayi ini adalah kembaran dari bayi lemah itu. Tapi bedanya bayi ini terlihat lebih kuat dari saudaranya.
Ok, dua dari ibu itu telah melahirkan bayi mereka. Dan vakum yang satu lagi juga telah selesai, ibu itu juga mempunyai bayi kembar....... woah jadi dalam waktu beberapa jam itu telah ada lima bayi yang lahir.... selama diruang persalinan ini belum ada sejarah yang seperti ini. Waktu itu sudah menunjukkan jam 6 sore. Kami harus mengantarkan bayi-bayi tersebut ke ruang anak, untuk perawatan lebih lanjut. Setelah diruang anak adzan magrib pun berkumandang, ga terasa aja udah jam segini...... it’s really a busy day...... dek semoga kalian jadi anak-anak yang soleh yah… liat perjuangan ibu kalian…..

Tidak ada komentar:

Aku Pilih Daring !!!

Assalamualaikum semua... udah lama banget yah gak nulis di blog ku ini. banyak perubahan yang terjadi akhir2 ini. Dari aku gagal ujian ke au...