sebenernya perjalanan ke bandung kali ini adalah untuk mengusir rasa jenuh, lelah, dan juga kecewa (hohoho... gaya euy). berawal dari ide kakakku yang mau melegalisir ijazahnya di bandung, dari situ terpikir oleh ku untuk ikut ke sana. sudah sekitar hampir satu tahun lebih aku tidak mengunjungi salah satu kota kesayanganku itu :p. aku pernah tinggal d sana sekitar satu bulan untuk menyelesaikan tugasku sebagai anak koas. waktu itu pilihannya adalah forensik serang atau bandung, jelas aku pilih bandung. selain ada saudara d sana, sebenernya selama ini aku memimpikan untuk hidup di kota yang hawanya dingin itu. makanya aku pilih bandung..
karena beberapa alasan akhirnya aku pergi ke bandung hanya berdua saja dengan ibuku tercintah. well.. rasa2nya d sana aku mau berwisata kuliner seperti pada masa koas waktu itu. sudah terpikir setibanya di sana aku akan mencari serabi imut, cimol, iga bakar, takoyaki,sate marangi, dll ( ni pengen ato laper ya.. :p). tapi ada satu hal yang benar2 ingin aku lakukan ketika d sana yaitu pergi ke gazibu dan bertemu dengan bapak penjual cimol yang waktu itu ( waktu koas). aku mau nanya kepada beliau tentang satu hal yang sampe sekarang masih membuatku penasaran, yaitu maksud dari kata2 si bapak pada waktu itu (bisa di baca di blog ini episode waktu itu).
malam hari kami tiba di bandung, kemudian di jemput oleh adikku yang masih kuliah di sana. dan di sana kita nginep di tempat nini jauh. tempatnya ga gitu jauh dari taman makam pahlawan. di sana nini banyak bercerita tentang keadaan saat ini di bandung. ternyata si nini cerita kalo si ita marsita menang juara lomba calitung (baca, tulis, hitung) di tingkat kabupaten dan katanya lagi siap2 untuk ikutan di tingkat provinsi. hehehe.. ta..ta.. nda sia sia to waktu itu kamu nanya yang aneh2 sama teteh dan juga nenekmu. Jadi kangen sama si bocah satu itu.
paginya aku dan ibuku langsung pergi ke gazibu. sayang aku tidak sempat bertemu dengan si bapak penjual cimol itu. karena waktu itu aku lagi agak2 disorientasi sama letak gazibu. karena padat sangat jadi ajah aku sama ibu cuma berjalan mengikuti kemana kaki ini melangkah. tuh kan sudah bisa di tebak kalo kesana bawa uang lebih, hasilnya adalah blanja blanji.. si mama kalo ada barang yang menarik langsung diliat, ditawar, dipikir trus di beli.. hehehe.. ga jauh beda sama aku. well, walopun ga sempat mengitari bandung dan berwisata kuliner tapi cukuplah untuk mengobati rasa kangen aku sama bandung...
ketika mentari pagi menampakkan sinarnya, tampak kumpulan awan putih seperti kapas, mengapung di birunya langit. hangatnya sinar mentari dan heningnya suasana pagi membuatku nyaman di dalam kesunyian. Perjalanan 9 hari kemarin membuatku berpikir, merenung dan mengambil hikmah dari setiap kejadian demi kejadian...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Aku Pilih Daring !!!
Assalamualaikum semua... udah lama banget yah gak nulis di blog ku ini. banyak perubahan yang terjadi akhir2 ini. Dari aku gagal ujian ke au...
-
Hawu... pernahkah kamu mendengar tentang hal ini... kalau aku sudah familiar dengan benda yg satu ini. keknya orang2 yang berdomisili di cia...
-
Pagi itu ada perasaan harap2 cemas sebelum masuk kedalam ruangan persegi empat, tempat dimana aku harus mengerjakan 140 soal dalam waktu ku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar