ketika mentari pagi menampakkan sinarnya, tampak kumpulan awan putih seperti kapas, mengapung di birunya langit. hangatnya sinar mentari dan heningnya suasana pagi membuatku nyaman di dalam kesunyian. Perjalanan 9 hari kemarin membuatku berpikir, merenung dan mengambil hikmah dari setiap kejadian demi kejadian...
Rabu, 01 Juli 2020
Perubahan
Selasa, 16 Juni 2020
Mina
kunjungan pertamaku ke haramain
Mungkin lebih kecil dari tipe 21
Beberapa hari kemudian, ibu kader datang dan menanyakan apakah saya pernah merujuk pasien dengan ciri ... nama.. aq bilang ya, itu memang pasien yang kemarin. ternyata ibu kader itu sedang mengurus biaya berobat gratis untuk si anak tersebut dari pemerintah. dan anak itu ternyata sudah di rawat inap di rumah sakit. bersyukur sekali karena ternyata benar si ibu membawa anaknya ke rumah sakit untuk di obati. Sebab kadang biasanya mereka tidak membawa anaknya ke rumah sakit karena faktor biaya. dan bersyukur juga ternyata anak tadi biaya pengobatannya bisa di gratiskan.
Beberapa minggu kemudian aq dengar cerita dari temanku tentang ibu dan anaknya tadi. ternyata ibu itu tinggal di atas gorong2 tmpt pembuangan air.
Dinding rumahnya pun merupakan dua dinding rumah milik orang lain. Atapnya hanya beralas terpal saja. dan lantainya entah terbuat dari apa karena bawahnya benar2 got tmpt pembuangan air. Sangat2 mengejutkan, ternyata si ibu dan anak nya bisa bertahan hidup d sana. Ketika hujan datang, air dari got tersebut meluap dan mereka pun kebanjiran. Tidurnya bersempit2an diantara 2 dinding tembok rumah orang. pernah suatu ketika sang anak tidak sengaja tertendang oleh bapaknya ketika mereka sedang tidur. Dan ketika mau makan si ibu harus mencari sampah agar dapat dijual dan kemudian di belikan makanan. Kalau tidak ada uang mereka pun pergi ke rumah tetangga untuk menumpang makan di sana. Sekali lagi aq melihat potret kehidupan yang seperti itu. sungguh sangat2 bertolak belakang sekali dengan kehidupan dari sebagian besar para wakil rakyat... what a life..
Rabu, 13 Desember 2017
Brain..
ish... rasanya tulisanku semakin lama semakin kaku. agak susah menuangkan isi pikiran dalam bentuk tulisan saat ini. pas di baca ulang postingan ku yang tadi agak2 kaku.. hahaha... wajar sudah beberapa tahun ini vakum dari dunia perbloggeran. mulai lagi... cairkan lagi... jangan sampai beku lagi...
saat ini aku masih bermimpi cita2 ku yang belum kesampaian. dan aku masih bingung memilih yang mana. semoga nanti segera mendapat pilihan yang pas. dan tahun depan aku sedang berjuang untuk sesuatu. dan aku yakin apapun hasilnya sudah Allah takdirkan yang terbaik untukku.
btw, akhir2 ini di puskesmas, aku melihat sisi lain dari tiap pribadi teman2ku. haaaahhhh masih terkaget-kaget rasanya melihat karakter mereka, memang tidak ada yang sempurna dari setiap orang. yang ada kita harus bisa beradaptasi dengan tiap pribadi yang berbeda dan kadang menyeramkan. dan mungkin itu defence meccanism buat mereka. ahhh aku jadi pingin mendalami lagi tentang otak manusia dan perilakunya. apa aku belajar ilmu ked jiwa aja yaaaaa.... :p
Selasa, 12 Desember 2017
Daddy Dreams
End Year 2017
aku melihat perjuangan mama yang begitu sabar merawat papa. diantara waktunya yang harus bekerja dengan waktunya yang harus merawat papa, mama dituntut utk bisa membagi waktunya. karena kondisi papa tidak begitu baik. pada akhirnya setelah 10 bulan berjalan papa pun harus masuk lagi kerumah sakit karena sesak nafas. dengan hasil saturasi oksigen 70% mengharuskan papa untuk di rawat di icu. tapi mama lebih memilih di rawat di ruang perawatan biasa. dirawat di rs sudah kurang lebih 28 hari tapi tidak ada perubahan. papa semakin sesak dan akhirnya tanggal 14/11/17 papa menghadap Illahi. Aku sedih... aku harap papa di lapangkan kuburnya, diampuni dosanya.
ada begitu banyak kenangan yang aku ingat ketika aku masih kecil bersama papa.
semoga tahun depan akan ada banyak peristiwa yang membahagiakan buat saya. tahun ini dan tahun kemarin adalah tahun kesedihan bagi saya...
Papa maafkan anak mu ini.... semoga papa tenang di sana...
Jumat, 15 Juli 2016
Ketika Umroh bersama First Travel
Dua tahun yang lalu ketika rasa rindu untuk ke baitullah sudah memuncak, tiba-tiba ada yang menawarkan untuk pergi umroh. atasan ku lah yang menawarkan umroh kepada staf-stafnya untuk umroh bersama dengan first travel. beliau merekomendasikan karena memang beliau sudah dua kali pergi umroh dengan first travel. ada yang istimewa dengan penawaran yang beliau sampaikan. yaitu harganya yang terjangkau. dan beliau bilang dengan harga tersebut beliau mendapat fasilitas yang baik. seperti mendapatkan hotel dengan jarak yang tidak jauh dari masjid nabawi ataupun masjidil haram. Makanan pun terjamin, mereka mendapat makanan dengan cita rasa ala lidah orang indonesia. akhirnya setelah mendengar berbagai macam kelebihan dari travel tersebut saya dengan menggenapkan hati ikut juga mendaftarkan diri untuk umroh dengan first travel bersama dengan teman yang lain.
NB: lagi ikutan lomba blog ni dari first travel umroh... doakan menang ya kawan2 :-)...
Lomba ini diselenggarakan oleh First Travel Umroh
ini link facebooknya first travel : https://m.facebook.com/profile.php?id=115149711831163
web nya: https://www.firsttravel.co.id/
instagram: #firsttravelofficial
twitter: @f1rsttravel
Minggu, 06 September 2015
Aku Pilih Daring !!!
Assalamualaikum semua... udah lama banget yah gak nulis di blog ku ini. banyak perubahan yang terjadi akhir2 ini. Dari aku gagal ujian ke au...
-
Hawu... pernahkah kamu mendengar tentang hal ini... kalau aku sudah familiar dengan benda yg satu ini. keknya orang2 yang berdomisili di cia...
-
Pagi itu ada perasaan harap2 cemas sebelum masuk kedalam ruangan persegi empat, tempat dimana aku harus mengerjakan 140 soal dalam waktu ku...